"Yang Mulia! Hati-hati."
Teriakan itu jatuh di telinga Regan dan matanya yang merah melebar saat ia mengenal suara itu dalam sekejap.
Apa yang sedang dia lakukan di sini?
Regan langsung menikam pria yang tersisa dan berbalik untuk menghadapi yang di belakang tetapi dia masih terlambat satu detik.
Evelyn sudah berjalan di depannya ketika ia berbalik dan pedang yang seharusnya jatuh padanya, malah menikam bahunya.
"Evelyn!"
Regan segera berteriak saat ia mendengar rintihan sakitnya. Tangannya melingkar di pinggangnya untuk menahannya dan dengan tangan lainnya, dia memblokir pedang yang akan menusuknya lagi.
Matanya yang merah menjanjikan kematian kepada pria yang tampak siap menyerang Evelyn lagi.
Berani dia!
Mata pria itu melebar saat sebuah pedang menikam dadanya. Itu adalah gerakan yang tak terduga dan dia menatap Regan dengan keterkejutan saat dia meluncur ke lantai dan tergeletak mati di sana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com