Ileus bersandar ke belakang di kursinya dan menengadahkan kepalanya. Ia mengambil batu sungai di tangannya dan memutarnya di atas meja sementara Biham menontonnya dengan antisipasi. Ileus berkata, "Apakah Lusitania pernah memberitahumu tentang batu jiwa yang ia kenakan di lehernya?"
Tubuh Biham membeku karena keterkejutan. "A— apa, batu jiwa?" Rambut di tengkuknya meremang dan kulitnya bergetar hebat. Apa yang Ileus maksud adalah sihir gelap yang sangat mengerikan. Dan putrinya menjadi korban dari hal itu? Hatinya seakan terlewatkan satu detak. Pandangannya beralih antara Rolfe dan Ileus seolah dunianya akan hancur berkeping-keping.
"Lusitania mengenakan rantai di lehernya yang memiliki batu jiwa jeruk keprok," kata Ileus. "Dan aku melihatnya meskipun dia berusaha menyembunyikannya dengan baik. Tidak ada serigala biasa yang akan memakai batu jiwa kecuali—"
"Kecuali apa?" Biham menggenggam sandaran kursinya dengan begitu erat hingga buku jarinya memutih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com