Dia belum pernah melihat siapa pun memakai kemeja putih dengan begitu bergaya, juga belum pernah melihat seseorang mengubah kemeja putih biasa menjadi sebuah pemandangan.
Saat itu, pria itu sedang berjongkok di tanah, berbicara pada seorang gadis kecil. Gadis kecil itu baru saja menangis, tapi dia dengan lembut mengusap rambutnya.
Bahkan dalam tawa sesaat itu, ada kelelahan yang seperti matahari pagi.
Tang Yuxin tiba-tiba merasakan sakit yang menusuk di hatinya. Dia tidak tahu mengapa, tapi dia tiba-tiba merasa ingin menangis.
Ketika pria itu membungkuk untuk mengangkat anak itu dan hendak pergi, matanya kebetulan bertemu dengan mata Tang Yuxin. Mata yang jernih dan kemeja yang bersih, bersama dengan senyum yang sedikit dingin terpancar keluar.
Di saat itu, Tang Yuxin merasakan degupan hatinya. Dia tidak tahu mengapa, tapi seperti telah mengalami sesuatu yang serupa ketika dia mengangkat anak itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com