```
Setelah mengatur urusan untuk Kate, Peter pulang, karena waktu pendaftaran kuliahnya juga sudah dekat. Pikiran menjadi mahasiswa membuatnya bersemangat.
Peter Brown merenungkan kejadian-kejadian itu saat ia mengemudi.
Dia tentu tidak menyangka sikap Phoenix. Dia selalu bersikap tulus kepada orang lain, dan dia tahu dia tidak salah dalam berurusan dengan Phoenix. Tapi sepertinya di lubuk hati, dia merasa lebih unggul dan tidak pernah menghormatinya karena lahir dari seorang petani.
Peter Brown memiliki banyak cara untuk menangani Phoenix Taylor, termasuk hanya menghapuskan dia. Tapi dia tidak ingin melakukan itu sekarang. Lagipula, ini adalah zaman hukum, dan membunuh tidak tampak seperti ide yang baik.
Hal yang paling membuat marah adalah mereka bahkan telah mengajukan paten.
Dia akan mengurusnya setelah dia kembali!
Saat Peter merenungkan hal ini, tiba-tiba, dia melihat sebuah mobil muncul di depannya. Mobil lain menyusup dari belakang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com