Di depan mereka terdapat menara tinggi. Warnanya hitam pekat, sangat megah dan luar biasa luas.
Menara ini menutupi area seluas seratus mu dan setinggi puncak gunung. Tak ada yang tahu berapa lapisan yang dimilikinya.
"Menara yang mencapai surga! Namanya persis seperti bentuknya!"
Lu Ming mendesah.
Kemudian, ajudan Huang memimpin kelompok tersebut ke depan.
Mereka terbang melewati gunung demi gunung, Istana demi Istana, dan di langit. Sesekali, para ahli terbang lewat dan melihat mereka dengan rasa penasaran.
Ahli-ahli tersebut tidaklah tua. Mereka tampak berada di akhir usia dua puluhan. Yang tertua hanya di usia tiga puluhan. Mereka semua berada di usia keemasan para prajurit.
Namun, aura para pemuda penuh kekuatan ini sangat mengerikan. Masing-masing dari mereka memiliki aura yang menakutkan dan tidak terduga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com