Dari kejauhan, Keira dan Erin sama-sama mengerutkan kening mereka saat menyaksikan situasi yang terungkap.
Keduanya berpaling kepada Ryan secara bersamaan, hanya untuk menemukan ekspresi wajahnya tetap tenang seperti biasa. Namun, pandangannya yang tertuju ke depan telah menjadi lebih tajam, dengan sedikit ancaman di matanya.
"Sepertinya ini pertama kalinya Ryan benar-benar menunjukkan emosi," bisik Erin kepada Keira.
Sebelum Keira sempat menjawab, sosok tinggi tiba-tiba muncul di depannya, menghalangi pandangannya ke Ryan.
Dia berhenti sejenak, menatap ke atas ke Lewis. Wajahnya senetral biasanya, dan gerakannya tampak hampir tidak disengaja. Tetapi mengetahui sifat cemburunya, Keira tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa kecil dan mengalihkan pandangannya kembali ke pemandangan di depan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com