webnovel

Vacation?

Seminggu setelah kejadian itu, Y/N tidak melihat Jimin di Mansion. Ia ditugaskan Yoongi untuk pergi ke Venice melakukan sebuah tugas rahasia.

Ia termenung di balkon kamarnya, melihat luas pemandangan hutan dan pegunungan asri, sore ini matahari terasa hangat menyentuh kulitnya, mata hazel yang di miliki Y/N bersinar tenang, Rambutnya perlahan terbawa tiup angin yang berdesir lembut. Dalam sunyi ia tetap diam.

Yoongi datang dari belakang, perlahan ia berdiri disamping nya.

"Melihat pemandangan?" Sapa nya dengan suara dalam yang khas, membuat Y/N merinding.

"Hmmm" ia mengangguk tanpa menatap Yoongi.

Yoongi terdiam, ia menatap gadis itu dengan tatapan dalam, menikmati setiap inchi keindahan nya. Entah sudah ke berapa kali ia memandang gadis ini, selalu ada desiran aneh di dada nya. Desiran yang ia sendiri tidak mengerti apa itu, namun seperti ia ingin melihat gadis ini disisi nya setiap hari.

Hubungan mereka membaik, terkadang mereka bercanda ringan tanpa ada argumen, dan terkadang mengobrol seperti seorang teman. Namun mereka juga terlihat seperti sepasang kekasih karena hidup dan tidur di kamar yang sama.

"Apa kamu punya tempat yang ingin sekali dikunjungi?" Tanya Yoongi tiba tiba, ia pun tak mengerti mengapa ia bertanya seperti ini pada Y/N.

Y/N terdiam sejenak, ia berfikir.

"Hmmm ada…" ia memutar tubuh nya hingga menghadap Yoongi, bersandar di pagar Balkon.

"… aku ingin pergi ke switzerland…" Jawab nya dengan tenang.

"Kenapa kau ingin kesana Kitten?" Yoongi tersenyum ia penasaran mengapa gadis itu ingin pergi kesana.

"Aku dengar disana ada pedesaan indah dengan tempat yang tenang dan pemandangan yang menakjubkan…" mata Y/N berbinar, ia ingin sekali pergi kesana untuk berlibur, karena dulu ibu nya pernah tinggal disana saat bertemu dengan ayah nya. Ia mengetahui itu dari Noah. Namun ia tidak menceritakan itu kepada Yoongi, karena menurut nya itu cerita yang ingin ia simpan sendiri.

Yoongi tersenyum, melihat mata gadis cantik itu berbinar, rasanya ingin langsung memeluk nya. Ia hampir tidak tahan dengan manis nya pandangan Wanita ini.

"Ayo kita kesana…"

"Apa?!" Y/N mengerutkan kening nya, memperjelas yang ia dengar.

"Ayo kita kesana…" Yoongi tersenyum dengan manis.

"Kemana?"

"Ke swiss…" jawab nya ringan.

Mata Y/N kontan membulat,

"Kamu gila…" ia memalingkan wajah nya dan tersenyum tidak percaya, mungkin ini hanya gurauan Yoongi.

"Persiapkan barang barang mu, besok malam kita terbang ke swiss" Yoongi mengusap lembut pucuk kepala Y/N membuat nya mematung sekejap. Lalu melangkah pergi dari sana.

Y/N terdiam, tanpa bisa bertanya lagi Yoongi meninggalkan nya di balkon itu.

Apa?!, Berangkat?!!, Besok?!

Ia masih tak percaya apa yang di dengar nya, apa pria itu gila?? Memutuskan sesuatu tanpa basa basi dan pergi begitu saja!. Memang sungguh aneh, Yoongi membuat Y/N merasakan kejutan di setiap tindakan nya. Sampai hari ini ia tak henti kaget dengan beberapa sifat dan sikap Yoongi yang sering tiba tiba berubah dan sulit di tebak, hal hal random yang tergambar pada nya membuat nya sulit di fahami. Namun sejauh ini pria itu dapat memukau nya dengan perlakuan lembutnya merawat nya di sini.

Y/N menghela nafas dan tersenyum,

"Haaah… hidup ini gila, dua minggu lalu ia menyiksaku habis habisan, dan hari ini ia mengajaku berlibur ketempat yang aku inginkan dengan manis… " Ia menengadahkan kepalanya menatap langit sore yang indah. "….Tuhan, mengapa dunia ini sangat cepat berubah dan kenapa kau pertemukan aku dengan Ciptaan mu yang Rumit dipahami?…" Y/N tersenyum ia menggelengkan kepalanya dan masuk kedalam kamarnya.

****

Yoongi mempersiapkan semua nya untuk malam esok, ia menelfon seseorang untuk memastikan semua berjalan dengan rencana, ia akan membawa gadis nya pergi berlibur.

Hoseok masuk ke ruangan kerja Yoongi dengan membawakan file report gudang senjata mereka, melaporkan kegiatan yang terjadi disana. Ia melihat Yoongi sedang menelfon seseorang dengan wajah senang.

Ia duduk di kursi tepat di depan meja Yoongi, dan memperhatikan pria itu dengan tatapan penuh tanya.

"….. Ya, terimakasih" Yoongi menutup telfon nya dan pandangan nya teralihkan pada Hoseok yang sudah duduk di depan nya.

"Kenapa kau terlihat ceria sekali…" tanya Hoseok.

Yoongis tersenyum tipis,

"Memang sangat terlihat ya?…"

"Kau seperti orang jatuh cinta…" Hoseok menggelengkan kepalanya dan bersandar di kursi itu.

"…. Kau menyukai nya kan?" Ia langsung bertanya intinya pada Yoongi.

"Siapa?"

"Tidak usah pura pura… wanita di rumah ini hanya satu…" Hoseok memutar bola mata nya, malas dengan gengsi yang Yoongi miliki.

"Hmmm…" ia hanya bergumam, tetap tidak menjawab pertanyaan Hoseok.

"Ku anggap itu iya…" Hoseok menyipitkan matanya, "… ini file gudang kita… kau baca saja dulu, jika ada hal yang ingin kau sampaikan beritau aku, nanti aku teruskan ke anak anak yang menjaga disana…" Ia mendorong file itu hingga tepat di depan Yoongi, dan berdiri meninggalkan ruangan.

Setelah Hoseok menghilang, Yoongi tersenyum. Satu satunya anggota Bulletproof yang sangat peka adalah Hoseok, sulit memang menyembunyikan rahasia dari nya bahkan serapat apapun itu akan terungkap dengan mudah oleh nya. Ia tak bisa berbohong pada Hoseok.

Yoongi berdiri dari tempat duduk nya, ia sama sekali tidak menghiraukan kertas di hadapan nya, yang ia fikirkan sekarang adalah Y/N ia rasa ia mulai menyukai gadis itu, jantung nya berdebar tiapkali wajah gadis itu muncul di kepalanya.

Shibal!…. Sejak kapan aku jadi seperti ini? Senyum senyum seperti orang gila sendiri. Hentikan Yoongi!.

dalam hati nya ia menepis rasa itu namun. Nyatanya ini terlalu kuat untuk ia lawan, pesona gadis itu terlalu kuat hingga ia seperti ini.

Yoongi menatap keluar jendela, pemandangan indah luas terhampar di depan nya, namun mengapa yang tergambar di kepalanya hanya Y/N dengan kulit bersinar, lekuk tubuh yang sulit ia lupakan, walaupun di ruang yang gelap sekali pun, fikiran nya melayang pada malam itu, malam pertama kali kedua bibir mereka bertaut, rasanya dapat membakar api di dalam dirinya, ia merasakan surga dalam sekejap!.

Debaran jantung nya makin terasa saat bayang Y/N terus muncul di benak nya. Ia menggelengkan kepala kuat kuat.

Tahan Yoongi-ahhh…. Ia benar benar membuatku gila!.

Yoongi menggigit bibir nya dan mengeraskan rahang nya,

"Haaaah…" ia menghela nafas panjang agar rasa di dada nya sedikit memudar.

Ia segera meninggalkan ruang kerja nya dan beranjak ke dapur,

"Aku butuh Whiskey.." gumam nya,

Untuk menjernikhan fikiran dan membuat nya sedikit santai. Diambil nya sebotol Macallan dengan usia tua. Dituangkan nya dengan es di dalam nya membuat suaranya menggema ke seluruh ruangan.

"Sophia!!!" Ia memanggil salah satu maid d mansion itu, tak lama kemudian wanita paruh baya muncul tergopoh gopoh dari ruangan belakang.

"Ada apa tuan?" Suaranya terdengar sedikit gemetar. Karena wanita ini baru pertama kali bekerja di tempat seperti ini menggantikan ibunya Anne yang sudah tua.

"Tolong bantu Nona di kamar utama mempersiapkan perlengkapan untuk pergi berlibur besok, dan juga perlengkapan ku." Ujar nya.

Wanita itu mengangguk dan pergi, Meninggalkan Yoongi yang kini bersandar di pantry menikmati whiskey nya.

****

Sore ini Y/N sudah bersiap dikamarnya, lengkap dengan semua barang barang yang sudah terpacking rapi di dalam dua koper besar, ia memakai jeans bootcut, dan longsleeve crop hitam yang melekat di tubuh nya, sepatu sneakers dengan salahsatu nama pemain NBA terkenal kini ia kenakan, ia pun tak mengerti darimana semua barang barang ini? Yang ia tau pagi ini semua barang barang dan baju ini sudah berada di lemarinya lengkap dengan ukuran yang pas dengan nya.

Ia berkaca di cermin, ia sudah seperti anak konglomerat!, semua yang menempel di tubuh nya barang barang mahal. Yang ia tidak mungkin bisa membelinya walaupun dengan bekerja 100tahun lamanya dengan gajinya.

"Kamu sudah siap Kitten?" Yoongi memasuki ruangan,

Y/N tercekat, saat ia berkaca ia melihat pria itu melangkah masuk kedalam kamar dengan pakaian berbeda dari sebelum nya…

Semula pria itu selalu mengenakan pakaian hitam, dengan gaya mafia nya atau pakaian formal, sangat classic. Namun kali ini hampir Y/N tidak mengenali pria ini!! Ia berpakaian seperti seorang kekasih…

Mata Y/N berbinar, sudut bibirnya tertarik membuat senyuman manis yang ia tak sadari.

"Sudah…" ia menjawab lembut.

"Ayo kita ke mobil… Hoseok akan mengantar kita…"

Yoongi menarik Y/N kedalam rengkuhan nya, membawa gadis itu berjalan bersama nya menuju garasi, sebuah Rolls Royce hitam sudah terparkir disana dengan Hoseok di kursi kemudi nya, bak menjemput pangeran dan putri mereka masuk ke dalam mobil.

"Apa kau tidak punya mobil biasa saja?" Tanya Y/N polos, sembari takjub dengan interior dari mobil itu, mobil ini jauh lebih terlihat mahal dari mobil yang sebelum nya ia kendarai untuk menyelamatkan Yoongi dan yg lain nya.

Yoongi tersenyum kecil,

"Ada, hanya saja sedang dipakai oleh anak anak yg lain…"

Y/N hanya terdiam memandangi kaca luar, saat mobil mulai berjalan, Hoseok memutar lagu santai agar perjalanan mereka menjadi lebih menyenangkan, karena jarak dari mansion ke bandara international cukup jauh, setidak nya 4 jam menggunakan mobil.

****

Yoongi mengambil penerbangan tengah malam menuju Swiss, kini mereka berdua sudah boarding dan mencari kursi mereka di dalam pesawat.

Y/N mengira mereka kan duduk ditempat banyak orang, ia telah mempersiapkan diri untuk berbaur bersama orang orang, namun Yoongi membawa nya ke pintu yang berbeda.

"Eh… bukan nya… kita ke arah sana?" Y/N menunjuk berlawanan arah.

Yoongi hanya tersenyum, ia menggenggam tangan Y/N dan memberikan kedua tiket dan passport mereka ke pada pramugari yang berdiri di sisi pintu.

"Di sebelah kanan tuan…" pramugari itu mengangguk dan tersenyum manis menunjukan jalan dengan sopan.

Mata Y/N berkilat saat melihat apa yang ada di depan nya,

Apa ini ada didalam pesawat??

Ia kebingungan melihat interior di depan nya, ini benar benar President class, yang mana hanya ada 2 kursi disana, untuk ia dan Yoongi. Ia tak percaya yang ia lihat hingga di benak nya sempat meragukan tempat ini,

Maskapai apa ini?!.

Dan seperti semua pegawai mengenali Yoongi, Y/N menggelengkan kepalanya saat mereka berdua duduk di kursi pesawat itu.

Tidak ini bukan kursi, ini kasur!

Y/N gak berhenti merasa takjub, siapa sebenarnya pria ini?! Dan ia masih tak mengerti kenapa ia di perlakukan bak putri seperti ini?! Y/N merasa ia sedang berada di alam lain!, seperti semua yang terjadi padanya jungkir balik dan mustahil, kini terjadi semudah bernafas!.

Ia menatap Yoongi lekat, ia memastikan bahwa pria ini manusia, sama sepertinya.

"Ada apa kitten?" Tanya yoongi menatap gadis itu bertingkah lucu menatap nya dengan mata yang berkilat.

Y/N hanya diam tak bergeming menatap Yoongi dengan lekat, berhasil membuat

Pria itu bersemu,

"Kemari…" Yoongi meraih pinggang gadis itu dan memeluk nya erat,

"Jangan menatapku seperti itu disini kitten, aku tak bisa menciumu disini…" bisik nya di samping telinga Y/N membuat tubuh nya tegang seketika!. Ia merinding hingga ketulang.

Perlahan Y/N mendorong tubuh Yoongi dan bersandar di kursi nya dengan pipi bersemu merah.

"Hahah… Beristirahat lah Kitten penerbangan kita jauh…" Yoongi tertawa kecil mengusap puncak kepala gadis itu lembut.

***

TOBE CONTINUED

Próximo capítulo