"Aku butuh pijatan," keluh Sonia kepada Bryan ketika mereka kembali ke dalam rumah setelah mengantar tim produksi.
"Aku bisa memberikan itu," tawar Bryan, melirik ke atas padanya dengan senyuman nakal, yang membuat Sonia tertawa kecil.
"Kenapa aku merasa kau sedang memikirkan hal lain?" tanya Sonia saat dia duduk di sofa, sementara Bryan turun dari kursi rodanya untuk duduk di sampingnya.
"Entahlah. Mungkin karena kau juga sedang memikirkan sesuatu yang nakal" kata Bryan dengan senyum menggoda, senang akhirnya punya waktu untuk berduaan dengan Sonia.
Kayaknya, semakin Bryan menikmati waktu bersama Sonia, semakin tidak suka saat ada orang jika di sekitar mereka. Dia hanya ingin menikmati waktu berduaan dengan Sonia, pikir Bryan saat dia menarik gadis itu dekat dengan dirinya, hingga kepalanya bersandar di dadanya. Sonia tersenyum geli saat tubuhnya menempel di tubuh Bryan.
"Kenapa kamu tersenyum?" tanya Bryan dengan curiga saat dia menatap wajahnya dengan rasa ingin tahu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com