webnovel

BANDUNG

Nabila : ini punya Bila, nitip ya akhi jagain baik-baik, jangan nyampe rusak lagi

 Ini beneran? Aku tidak sedang bermimpi kan? Aku sungguh tidak menyangka bahwa dia akan berkata seperti itu. Karena aslinya aku hanya ingin berteman dengannya, tidak lebih. Butuh waktu lama untuk bisa memiliki hatinya. Aku juga sadar diri. Siapalah aku ini. Hanya lelaki biasa ynag mengagumi dirinya yang sungguh luar biasa. Dia yang nyaris sempurna. Dan pastinya banyak orang yang ingin memiliki dirinya sendiri. Dan pastinya ada yang lebih dariku, lebih dari segala-galanya. Maka akan ku abadikan peristiwa itu sampai kapan pun, 2022 pukul 22:22. Waktu yang bagus bukan?.

Nabila : tapi ana belum pernah pacaran, jadi maaf aja kalau gak pro jaga hati akhinya

 Hatiku terasa sangaa…t bahagia karena akhirnya orang yang aku suka jatuh ke dalam pelukanku. Tapi dia tidak ingin aku memanggil Ria, karena menurutnya Ria itu artinya sombong. Ia juga pernah berkata, "teh Rio aja sekalian". Kataku, "teh Rio mah murah, di warung juga banyak. Tapi kan kalo teh Ria beda. Gak ada dimana-mana. EDISI TERBATAS". Ia menjawab, "nggak mahal, cukup pake alat shalat aja cukup". Kalian terbayang kan apa yang aku rasakan? Terbaa…ng seketika aku ingin terbang ke angkasa. Aku ingin memberi tahu angkasa bahwa akhirnya aku bisa mendapatkan bidadari yang turun dari syurga. Ia juga menanyakan panggilanku. Dan akhirnya dia memanggilku "AA". Sebenarnya panggilan AA itu biasa kalau di daerah sunda, tapi untuk satu ini berbeda. Entah kenapa saat dia memanggilku AA rasanya langsung nyentuh ke dalam hati. Orang yang suka sombong itu tercela, tapi orang yang suka Ria itu AA. AVV

Nabila : Bila besok mau ke Bandung

 Apa? Besok dia ingin pergi ke Bandung? Mau ngapain? Perasaan kita baru juga deket tadi, masa udah mau ketemuan aja. Tapi aku gak boleh geer dulu. Takutnya ia datang ke Bandung memang ada acara penting dan waktunya sangat sangat kebetulan.

Aldi : ke bandung? Ngapain?

Nabila : mau main sama temen

 Ya kan. Apa yang kubilang. jangan terlalu geer deh. Orang dia ke Bandung buat main sama temennya. Huh. Paahal udah geer duluan. Dasar aku. Tapi aku tetap senang dengan kehadirannya di Bandung. Ia bisa menikmati indahnya kota Bandung dan aku bisa menikmati indahnya ciptaan tuhan, yaitu kamu. Ya KAMU.

 

*****

Nabila : aa Bila udah nyampe di Bandung. dingin a

Aldi : iya lah namanya juga Bandung. apalagi lembang

 Dingin? pasti lah, Bandung gitu loh. Bandung itu dikenal dengan suhu udaranya yang yang dingin, tetapi tidak semua daerah yang ada di Bandung itu dingin. Bahkan ada yang bilang, "Bandung tiris tapi enakeuun". walaupun Bandung dingin, tapii jangan sampai kamu juga ikutan dingin ya.

Nabila : aa. kata temen Bila nyanyi awa-awa dong

Aldi : awa-awa? yang gimana?

 Ia pun mengirim Voice Note kepadaku berupa lagu yang katanya judulnya awa-awa dan sedang dinyanyikan oleh seseorang di dalam handphonenya.

 "Awa-awa kaifa?. Ummi lam ta'ti ilaa huna. Fulusi qod intaha, libasi qod fasadat. Awa-awa kaifa?", aku bernyanyi menggunakan cengkok dangdut spesialisku.

 "wiiih...! keren ahy keren! udh kayak di liga dangdut. hahaha...", ucap teman-temannya lewat Voice Note padaku.

Nabila : VN aa diputer terus tau sama temen-temen. katanya suaranya bagus

Aldi : iya gitu?

Nabila : iya beneran

  kriiing... kriiing... kriiing...-handphoneku bergetar. Nabila nelpon? ada apa nih? kok tiba-tiba?. "assalamu 'alaikum" ,aku membuka obrolan

 "wa'alaikum salam. Ahy!" ,jawab teman-temannya yang membuatku kebingungan. "Ahy ini si Nabila lagi di Bandung"

 "iya tau" , jawabku dengan santai

 "kata si Nabila sini atuh Ahy, mumpung si Nabilanya lagi ada di Bandung", temannya menyuruhku untuk datang menghampirinya. "ih enggak-enggak aa bohong ih", timpal Nabila menepis perkataan teman-temannya.

 "iya-iya nanti lah besok. jangan sekarang, sekarang mah udah malem", jawabku menerima ajakan temannya

 "iya ahy, ditunggu ya" 

 "siap"

 "ih jangan aa itumah bohong", timpal Nabila sedikit panik dan berusaha meyakinkanku bahwa semua itu adalah bohong dan candaan semata. "yaudah ahy maap ngeganggu, assalamu 'alaikum" ucap temannya mengakhiri obrolan.

 "wa'alaikum salam"

Próximo capítulo