webnovel

29. Minta Maaf

"Mommy, ayo makan".

"Mommy".

"Gimana Mommy kalian mau keluar?" tanya Mira sembari mengelus lembut pipi si kembar.

"gak, Mommy gamau buka pintunya Abuelaa" jawab Kaizen.

sejak semalam Atala mengurungkan diri di kamar, bahkan ia melewatkan makan malam. Kembar juga tak di ajak bersama nya, untuk kali ini kembar dicuekin sama Atala. Mira sangat kasian terhadap cucu nya, begitupun dengan anak bungsu nya yang belum makan.

"Mommyy please" mohon Keivan yang terus mengetuk pintu kamar Atala.

ceklekkk.

"Kai... Kei..." panggil Atala yang keluar dari kamar nya.

Wajahnya sangat berantakan, hidung yang merah, mata yang merah dan sembab. Atala menghela nafas, ia mengelap wajahnya. "ayo kita makan, aku lapar hehe" ucap Atala menggandeng ke 2 tangan anak-anaknya.

Atala sedang makan sekarang, walaupun mengunyah nya sangat lama sekarang saja ia baru menyuapkan 2 sendok nasi. Sementara kembar sudah selesai dengan makan nya, Mira yang melihat anaknya tak selera makan hanya bisa menatap kasihan. Baru kali ini Atala seperti ini.

"sayang" bariton yang Atala kenal itu menyapa telinganya.

Atala menoleh melihat seseorang dengan wajah bule nya yang tampan serta pakaian kasual yang ia pakai membuatnya jauh makin tampan, seseorang itu mendekat ke arahnya dan memeluk nya. Riyan, Riyan lah yang sedang memeluknya sekarang.

"Maaf sayang, maafin saya" ucap Riyan mencium-ciumi pipi Atala.

Atala mencoba melepaskan pelukan Riyan, Dirinya tak nyaman dengan keadaan seperti ini. Gilak, dia masih sakit hati banget gegara kemarin. SIAPA YG GA SAKIT HATI KALO TUNANGANNYA CIUMAN SAMA YANG LAIN?.

"sayang dengerin aku dulu ya, tenang babe tenang syuhhh" Riyan menahan Atala yang sedang memberontak.

Dirasa Atala sudah tenang, Riyan menghembus kan nafasnya dan mulai menjelaskan yang sebenarnya terjadi kemarin.

"Sayang... Leina dateng pas dia lagi mabuk, Leina itu sepupu jauh nya Daddy, dia ga sengaja nyium aku karena emang lagi mabuk. Maafin aku, maaf aku salah".

Atala diam, dia masih terlalu sakit buat diginiin.

"Mommy... please jangan marah sama Daddy, Kai sama Kei gamau kalian pisah hiks" ucap Kaizen yang sudah mulai terisak begitupun dengan Keivan yang sudah menangis dengan kencang dipelukan Abuela nya, Atala tersentak saat mendengar ucapan Kaizen tadi.

"hiks... Mommy please, Kai gamau disiksa lagi kalo kalian pisahh, kasian Kei juga".

Oke, sekarang Riyan juga ikut tersentak karena dengar anaknya berbicara seperti itu, layaknya mereka ber2 sangat jahat pada anak-anak mereka.

"Oh... Kai" monolog Atala dan langsung saja melepaskan pelukan Riyan dan memeluk anak sulungnya.

Riyan mengambil Keivan dari pelukan Mira dan membawanya mendekat ke arah Atala dan Kaizen, mereka ber4 berpelukan di sana dengan kembar yang sedang menangis. Atala tak kuat melihat anak-anaknya menangis jadilah dia ikut menangis, membuat semua yang ada di rumah jadi terharu melihatnya.

Riyan tersenyum tipis dan mencium pipi Atala serta anak kembarnya, "syuhhh syuhh sudah sudah, jangan menangis. Lihat! Mommy kalian ikut menangis karena kalian menangis, utututu Mommy".

"Yan! jangan gitu ah malu banget, anaknya liatin tuh!" kesel Atala, yang tadinya menangis langsung menjadi bete.

"Hahaha maaf sayang".

"heisss sudah baikan nih, udah yuk makan dulu" ajak Mira.

Próximo capítulo