webnovel

Lamunan Larut Malam

Apalagi yang kau nanti setelah terinjaknya harga diri?

Tak cukupkah tiap bintang kau lamuni?

Bukan maksudnya tak tahu diri, atau lebih dari sebuah ilustrasi.

Cobalah tekuk lututmu di kursi itu.

Dengarlah percakapan sebuah gunting dengan silet, yang tak sengaja jatuh di atas lantai.

Sehabis itu, angkat bicara.

Próximo capítulo