"TIUUUUUNGGGGG....?!"
Suara keras sebuah pentungan menghajar kepala DT hingga pingsan tergeletak.
"Dalam mimpiiii...Kamu Penjahat!?", ucap Leo Seorang Kepala Polisi yang baru tiba.
...
"Haloooo....Semua!!?"
Sapa salam Leo yang baru muncul dekat pintu dan menghajar DT yang kebetulan ada di depannya.
"Apa....Aku tak kebagian aksi berantemnya?!", murung Leo yang melihat banyak rekan-rekan kelompok revolusi terbaring dan duduk di lantai rumah Hendrikson.
...
"Haaaahahaaaaaaaa...Haahahahaaaa...?!"
Tawa bahagia Sherlock yang sudah prediksi akan terjadi.
....
Sebelumnya,
Sherlock Holmes sudah meminta Leo Napoleon untuk mengumpulkan anggota-anggota polisinya.
Karena butuh kurang dari 10 menit untuk tiba di Rumah Hendrikson.
Sherlock Holmes meminta Leo terlebih dahulu mengikutinya dari belakang dengan sepeda gowes yang ditemukan di dekat gubuk toilet.
.....
Ayah Tom melepas ikatan tali dan sumpal mulut dari Ibunya Seorang Nenek Tom.
Mereka berpelukan sebagai ucapan selamat dari bahaya.
"Druughhhh....Druuuuughhhh....Drugghh!?"
Suara langkah para anggota polisi yang baru masuk ke dalam rumah.
Mereka menahan dan memborgol rekan-rekan DT termasuk DT juga.
Ke dalam mobil, Pria berbadan besar yang pingsan juga digotong royong rame-rame keluar.
....
Tom yang melihat aksi hero Sherlock.
Langsung memeluk erat Sherlock yang sedang duduk lemas.
Karena nekat pakai kekuatan penuh untuk berantem sama kelompok revolusi tersebut.
"Terima Kasih, Paman?!", balas Tom yang bahagia.
Sherlock tak mampu menyapa.
Memilih mengusap rambut hitam Tom dengan lembut.
...
Beberapa jam kemudian.
Rumah Hendrikson yang awalnya kotor dan berantakan karena digeruduk kelompok revolusi.
Sekarang sudah tak lagi kotor dan berantakan.
Sudah dibersihkan dan diperbaikkan oleh Hendrikson yang punya keahlian teknik kayu.
.....
Malam pun tiba.
Hendrikson dan Tom serta Neneknya mengadakan pesta daging panggang dan minuman penyegar dari drum-drum bertulisan B.I.R.1900.
Mereka mengundang Sherlock Holmes dan Leo Napoleon Seorang Kepala Polisi Pulau Juan De Nova.
Juga mengundang para anggota polisi yang pernah datang.
Dalam nyanyian dan tawa bahagia oleh para tamu yang diundang ini.
Sherlock duduk sendiri di bongkahan batu yang dapat diduduki.
Ditemani satu tusukan daging panggang dengan gelas besar dari kayu berisi minuman penyegar.
"Pak Sherlock?!"
"Sedang memikirkan apa?!", tanya Hendrikson sembari minum dari gelas besar.
"Oh....Sempat berpikir saja?!"
"Apa planet kita memang bulat?!", canda Sherlock sambil memandang bintang-bintang di langit malam.
"Hahahaaa...?!", tawa Hendrikson
"Kalau tak bulat seperti bola.....Kapan kita akan pulang rumah!?", canda baliknya.
....
Sherlock kembali teringat.
"Pak Hendrikson?!"
"Apa benar kamu pemilik peternakan sapi di Pulau Juan De Nova?!"
"Aku tak melihat apapun sapi-sapi disini!!!!", tanya heran Sherlock Holmes.
Hendrikson menjadi murung dan terdiam.
"Sebenarnya....Setengah tahun lalu!!!"
"Ada seorang Bangsawan Kerajaan Spanyol yang datang ingin banget.....membeli tanah-tanah milikku !!?"
"Dibawah tekanan Gubernur Pulau De Nova!?", sedih hati Hendrikson.
"Aku terpaksa menjualnya setengah wilayah tanah di barat kepada Bangsawan Kerajaan Spanyol!!", lanjutnya.
"Setelah beberapa bulan kemudian!?"
"Tiba-tiba satu per satu sapi-sapi milikku....Tewas dengan penyakit keracunan!?", tampak marah Hendrikson.
"Aku sudah minta mereka menghentikan perusahaan milik bangsawan tersebut!?"
"Tetapi?!"
"Mereka hanya membayar ganti rugi per ekor sapi yang mati?!", jelasnya.
Sherlock heran.
"Memang perusahaan apa?!....Sampai buat sapimu menjadi mati?!", tanya Sherlock
"Perusahaan Pertambangan yang mengekplostasi Para Budak Afrika Kulit Coklat Hitam sebagai penambang!!", jawab Hendrikson
"Mereka hanya aktif pada malam hari."
"Siang harinya, mereka tidur dan tutup perusahaan pertambangan.", ucapnya
Sherlock cukup mengerti saja.
Kemudian dia teringat sesuatu.
"Darimana asal usul Senapan Gatling yang dipasang di balon udara?!", tanya lagi Sherlock
Hendrikson menjawab dengan senyum saja.
"Itu ditemukan oleh Tom...Anakku"
"Dia menemukan di dekat perusahaan pertambangan tersebut....Kemudian membawa pulang bersama box ransel peluru gatling yang lengkap.", jawab Hendrikson yang bangga.
.....
Sherlock Holmes yang sangat mengerti banget.
Berpikir, Mana ada perusahaan tambang punya Senapan Gatling yang merupakan senjata militer.
Di Pulau Juan De Nova.
...