webnovel

Revolution Fighter (Three)

Seorang Bangsawan Kerajaan British yang berbadan gendut ini memiliki Perusahaan Tambang Batubara yang berlokasi di Jerman.

Perusahaannya bernama JP.Brothers Liondoor.

Penghasilan per tahun adalah 2 Juta Poundsterling pada tahun 1930.

Telah berdiri lama selama 1 Dekade.

Yang memasok bahan baku pabrik dan pembangkit serta kebutuhan alat penghangat lainnya di musim dingin yang panjang.

Dalam keadaan terikat tangannya di belakang tubuh.

Dia menangis air mata yang membasahi kain penutup mata yang menutupinya.

Sherlock menatap sekitar tubuh bangsawan tersebut.

Pion pin yang terpasang di pakaiannya agak pudar dengan serpihan debu-debu hitam.

Sepatunya ditempeli beberapa bekas batu-batu kecil batubara.

Kemeja ala bangsawan bukan buatan desainer pribadinya dan dapat ditemukan di pasar umum.

Jam Tangan Saku Vintage yang jarang ditemukan dan hanya dimiliki oleh orang-orang berkuasa tertentu.

DT melihat Sherlock hanya diam saja.

Kain Penutup matanya dibuka paksa oleh DT.

"Lihaaattt..!?"

"Dia Sherlock Holmes....Detektif Terkenal di Eropa!!?", ujar DT sembari menarik paksa rambut bangsawan tersebut agar menatap Sherlock.

"Kamu akan matiii...atau hiduup..ditangan Sherlock!?", ancam DT

Pria Gendut tersebut mengingat Sherlock saat bertemu di atas Kapal Laut Queen Victoria.

"Pak Sherlock....Ini Aku Joseph....Aku pernah menyapa kamu di pesta dansa...!?", katanya sembari melangkah mendekati Sherlock dengan lutut kakinya.

Sherlock memandang dengan serius.

"Apa benar....?!"

"Kamu perbudak banyak orang di dalam perusahaan tambang..??", tanya serius Sherlock dengan sedikit perasaan marah.

Dia membantah dengan keras.

"Tiddaakkkkkk...!!!"

"Tidakkk....Aku tidak memperbudak orang-orang eropa di dalam perusahaan milikku.!?", bantah balik Pria Gendut tersebut.

"Mereka yang mauuu....sendiri datang kepada Perusahaanku!!!"

"Orang-orang yang bekerja kepadaku itu...pendatang gelap yang melanggar hukum!?"

"Mereka mau bekerja kepadaku...ini hanya mau diberi tempat tinggal dan makanan yang mereka inginkan...!!"

"Jadi....Aku tak memberi mereka upaaahhh...karena mereka sudah dikasih tempat tinggal dan makanan yang cukup olehku !!!??", lanjutnya untuk membela diri.

Rekan-rekan kelompok Pasukan Revolusi ini geram dan emosi mendengar setiap kata pembelaan bangsawan tersebut.

"Bohooooong...Bohonnnnnng!!?!"

Teriak kawan-kawannya DT.

Rame-rame, Pria Gendut Seorang Bangsawan Inggris ini ditendang oleh rekan-rekan DT.

"Cukuuuppp..."

"Pak Sherlock....Jangan percaya!?", saran DT sambil menarik tubuh bangsawan yang sudah babak belur.

Pria gendut kembali berlutut dan menatap Sherlock.

DT mengarahkan ujung pistolnya ke kepala samping bangsawan inggris tersebut.

"Kata teman-temanku yang melakukan pengintaian di perusahaan tambang milikmu....!?"

"Kamu menyuruh orang-orang membuang mayat-mayat para budak yang telah mati ke sungai yang berarus deras..!!?", saksi DT

Sherlock kaget bukan main.

Pria gendut itu hanya terdiam dan tak berani menatap Sherlock.

"Pak Sherlock....Rekanku menemukan mayat para budak yang dibuang ini....dengan banyak luka-luka cambukan dan luka yang tak diobati!?", lanjut kesaksiannya DT yang punya Informan di Jerman.

Dalam keadaan masih berlutut dengan tangan di atas kepala, Sherlock rasanya ingin banget meninju-tinju wajah pria gendut bangsawan inggris tersebut.

"Sekarang!?"

"Bagaimana!!....Pak Sherlock Holmes?!"

"Apakah Bangsawan tersebut harus....MATI....?!", tanya serius DT sembari menjentik pistolnya.

Sherlock menghela nafasnya.

Rekan-rekan DT bersamaan mengucap, " Mati...Matiii...Matiiii!!!", sambil memukul kayu di dekat mereka.

"Maaaa...Tiiii...Maatii!!", lanjutnya

Menatap dengan sangat serius kepada mata DT yang dipenuhi kebencian.

Sherlock mengucap sebuah kalimah yang mengejutkan semua orang.

"Ingat ya!!!"

"Pesan Ibu, Jangan Main Hakim Sendiri!!!"

Sherlock berkedip mata kiri dengan mengoda DT.

.......

Próximo capítulo