webnovel

Part 9 : Bye bye Alisha and the geng

"Assalamu'alaikum Ares sudah pulang!" salam dari Ares sudah masuk kedalam rumah dan disambut oleh keluarganya dan orang tua Alisha. Lalu pria itu menyalami mereka satu per satu dan ikut duduk di samping papanya.

"Waalaikum salam, Ares" kompak mereka.

"Nak Ares, Alisha dimana?" tanya papa Alisha kepada Ares.

"Oh ya dia sudah masuk kedalam rumahnya, om" jawab Ares sopan. Dan papanya itu hanya mengangguk sambil member jempol untuk Ares dengan tersenyum lebar.

"Oke kita pulang dulu ya supaya besoknya bisa mempersiapkan barang-barang untuk Alisha dan ketiga temannya itu" pamit ibu Yani dan suaminya ketika berdiri dan bersalaman dengan pemilik rumah

" Silahkan om dan tante hati-hati dijalan" sapa Ares dan orang tua Alisha hanya melambaikan tangan dan tersenyum lebar sambil berjalan keluar menuju rumah. Pasangan suami istri itu berjalan kaki karena rumah mereka dekat. Sepeninggal orang tua Alisha, mereka bertiga berbincang-bincang di tambah dengan kedatangan Alice yang dari tadi belajar di kamar. Dia pun duduk di samping mamanya.

"Nak, kamu benaran gak ikut bareng Alisha?" tanya mamanya lembut ke Alice.

"Iya ma, gak papa" jawabnya sambil menganggukkan kepalanya pelan. "Lagipula kan orang tuanya Shaka gak ada, gimana nanti Shaka dengan mereka?" tambah Alice.

"Iya tapi kan ada mama, papa, bang Ares dan bang Alvin serta orang tuanya Alisha akan menjaga dan membesarkan Shaka" nasehat papanya lembut sambil mengelus pundak putrinya.

"Padahal lo pingin kuliah di Korea Selatan dan itu impian lo sejak SMA bahkan bang Ali dan kak Dinda tahu keinginan lo" jelas bang Ares sambil menatap sedih ke arah sangat adik yang masih tertunduk.

"Iya benar tapi kalo itu keinginanmu gak masalah asalkan kamu harus kuliah lagi seperti biasa tahun depan" nasehat mamanya dan Alice hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Tapi aku boleh ikut home schooling ma, pa?" tanya Alice sambil mengangkat kepalanya kembali dengan semangat.

"Memangnya bisa nak?" tanya mamanya bingung begitupun yang lainnya.

"Iya ma. Kak Alisha pernah merekomendasikanku untuk home schooling saja dengan aplikasi geogle meet" jelas Alice.

"Oh benar juga ya lagipula gak masalah kok, Orang sudah di zaman modern" balas sang mama lalu tersenyum manis.

"Apa alasan lo untuk vakum kuliah?" tanya Ares serius.

"Begini aku ingin mencari uang untuk kebutuhan Shaka dan untukku juga sekalian bantu kalian juga menghasilkan uang" jelas Alice.

"Iya semoga saja tersampaikan rezekinya" kata papanya. Setelah itu, mereka berdiri dan berjalan menuju kamarnya masing-masing. Alice bukannya ke kamarnya tapi masuk ke kamar seorang bocah kecil berusia setahun itu yang lagi nyenyak tidurnya. Bocah itu tidur dengan pengaruhnya. Pengaruhnya pun begitu dan untungnya mereka tetap tertidur nyenyak walaupun Alice berbaring di samping bocah kecil itu. Sebelum tidur, gadis itu menatap bocah tampan itu dengan mata berkaca-kaca menahan tangis dan membatin "Disini ada onty Alice yang jaga kamu ya nak" sambil mengelus kepala Shaka dengan pelan.

Akhirnya mereka tidur pada malamnya walaupun dengan hati terus menangis karena kehilangan tapi mereka tetap semangat demi Shaka dan diri mereka sendiri.

Pada pagi hari jam 8 ,akhirnya mereka bangun dan menjalani aktivitas sehari sehari-hari seperti mandi, sarapan dan kerja. Tapi karena ada keperluan, makanya keluarga Alice tidak kerja di tanah Abang karena akan menemani Alisha dan ketiga cowok korsel itu ke bandara sementara Shaka tidak ikut dengan keluarga itu karena masih tidur ditemani oleh pengasuhnya. Tapi sebelum pergi ke bandara, Alisha dan ketiga teman korsel nya akan menghampiri rumah Alice untuk pamit kepada Shaka.

Setelah masuk ke dalam kamar bocah kecil itu, Alisha dan ketiga temannya pelan-pelan memberikan pelukan dan ciuman.

"Oh ya ini onty kasih buat kamu ya Shaka, semoga kamu bisa jadi anak sholeh kebanggaan mami dan papi kamu" bisik Alisha lembut sambil mencium kening dan mengelus rambut bocah itu dengan pelan. Ketiga temannya juga melakukan hal yang demikian dan tak lupa meminta pengasuh Shaka tadi untuk ambil foto mereka dekat Shaka dan dia menurutinya. Lalu mereka berfoto menggunakan hpnya Alisha dan hasilnya akan dikirimkan di grup chat mereka. Lalu mereka berpamitan dengan pengasuhnya. Tapi ketika ingin bersalaman, Heesung malah serius menatap wanita berhijab itu sampai tak berkedip. Alhasil, Alisha menepuk bahunya untuk berhenti menatap pengasuh Shaka.

"Maaf mbak Bella soal Heesung tadi. Dia orangnya mah genit" bisik Alisha ke telinga Bella dan ketawa kecil. Lalu mereka berempat keluar dari kamar menuju ruang tamu. Di sana, mereka dikasih makanan rendang dan minuman serta pakaian dari Dinda.swear bisnis yang dikelola oleh Allen, saudara dari Ali.

"Ini pakaian buat kalian berempat" kata Allen sambil memberikan sebuah kotak kardus berisi pakaian.

"Ini harganya berapa ya bang?" tanya Alisha sambil menerima kardus itu begitupun dengan yang lainnya.

"Ini gratis buat kalian karena sudah membantu pada acara mendoa dan juga telah membantu Alice untuk masuk ke TV" jelas Allen ramah.

"Masya Allah bang ini kayaknya kebanyakan deh nanti kalo rugi gimana?" tanya Alisha gak enakan.

"Tenang saja lagipula alhamdulillah bisnis lancar kok" jawab Allen sambil mengacungkan jempolnya.

"Oke terima kasih bang Allen" kompak mereka dan dibalas dengan pria itu dengan mengacungkan kedua jempolnya.

Lalu mereka keluar dan memasukkan barang di mobil dan bersiap-siap untuk ke bandara Soekarno-hatta. Alisha dan ketiga temannya akan berasa si mobil papa dan mamanya sedangkan Alice di mobil orang tuanya walaupun tidak ikut tapi tetap mengantarkan keempat temannya ke bandara.

Sampai akhirnya di bandara, mereka bersiap keluar dan membawa barang ke empat orang itu yang lumayan banyak. Tapi setelah masuk ke bandara, banyak wartawan mengerubungi mereka dan membuat mereka jadi kewalahan semuanya. Papa Alice memberi kode ke Alisha untuk pergi duluan bersama kedua orang tuanya. Awalnya Alisha menolak tapi karena takut pesawat yang mereka naiki nanti terbang, akhirnya mau tak mau dengan terpaksa Alisha dan ketiga teman cowoknya kabur bersama kedua orang tuanya dari keramaian wartawan. Ketika kabur itulah, Alisha menoleh kebelakang agak lama untuk melihat keadaan keluarga itu. Tapi ada salah satu wartawan memotret Alisha dan ketiga temannya dan bergumam "Mereka berempat ini kan model, selebram papan atas Korea selatan, apa hubungan mereka dengan keluarga itu?" lalu mencatatnya di buku kecil.

Akhirnya mereka semua selamat dan tinggal memeriksa surat keberangkatan dan barang-barang yang lainnya dan diterima. Sambil menunggu pesawat datang , sekeluarga itu duduk di kursi dan Alisha menelepon seseorang yang ternyata Alice.

"Lo dan keluarga gak papa?" tanya Alisha khawatir.

"Alhamdulillah gak masalah kok dsn untunglah lancar. Maaf ya kita gak bisa samperin lo di sana karena khawatir dengan Shaka dan ortu gue sibuk"- Alice.

" Iya gak papa terima kasih ya telah antarkan gue dan ketiganya disini. Hati-hati dijalan dan semoga kita bisa bertemu tahun depan ya Alice " salam dari Alisha lalu menutup telepon nya karena pesawatnya sudah sampai di bandara. Lalu tak lupa mereka berempat bersalaman degan orang tua Alisha serta pergi sambil melambaikan tangan ke pasangan suami istri itu begitupun dengan ketiganya.

next part 10