Di langit tiba-tiba saja riuh angin mulai berputar layaknya badai, perlahan udara yang memadat tampak membentuk sosok naga. Tanpa membuang waktu lagi Tigres menebaskan pedangnya mengarah kepada Satria, udara padat yang dihasilkan tebasannya terlihat diselimuti oleh uap hitam kelam. Crok juga mengayunkan tongkat sihirnya yang memancarkan cahaya gradasi warna hijau ke bawah. Beberapa sosok naga badai yang terbentuk di udara langsung melesat ke bawah menuju Satria.
“Kenapa kalian masih tidak berpikir kalau perlawanan kalian itu sia-sia?” gumam Satria seraya menyeringai dengan mata memelototi Tigres.
“Triple dimensional slash!” teriak Satria.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com