webnovel

Bola Gacha Perunggu

Setelah Yugala mengucapkan 2 kali kata mulai, sistem mengkonfirmasi dan menyisakan 1 kesempatan gacha lagi.

[Sistem membaca sebutan yang diberikan kepada anda 'First Hunter']

[Misi 1 : bunuh 100 slime]

[Hadiah 1 : Level 2]

[Misi 2 : bunuh 45 slime]

[Hadiah 2 : Skill 'Weak Point']

[Skill 'Weak Point' : skill ini dapat menunjukkan titik lemah para monster]

Yugala merasa senang dengan tantangan yang baru dia dapat, di tambah hadiah skill yang dia dapat. Setelah Yugala memakan perbekalannya, dia langsung berdiri. Yugala dengan semangat yang membara, berlari ke arah sekawanan slime di tengah padang rumput.

Menusuk satu slime yang berada di tengah kawanan, lalu lari secepat mungkin. Naik memanjat pohon, lalu diam di salah satu cabang batang pohon. Yugala menunggu slime yang sudah berkumpul dan mengejarnya tadi, berpencar kembali.

Setelah berpencar, Yugala melihat ada beberapa slime yang menyendiri, dia turun lalu bertarung menghadapi slime satu persatu.

Setelah menyelesaikan misi kedua, Yugala menerima hadiah sambil duduk di atas cabang pohon.

[Misi 2 sudah tercapai]

[Sistem memberikan hadiah kepada anda]

[Selamat anda mendapatkan skill baru]

[Anda dapat memeriksanya di bagian status]

[Yugala 'Level 1']

['Str : 1, Agi : 1, Int : 1, Dex: 1, Luck : 55 ']

[Skill : Heal 'C', Weak Point]

.

Yugala gacha misi ke-3, lalu menggelinding keluar bola berwarna perunggu dari dalam alat gacha sistem.

[Misi 3 : bunuh 10 slime]

[Hadiah 3 : 1 kesempatan gacha 'Hadiah']

Setelah Yugala memakan perbekalannya, dan rasa lelahnya berkurang pula. Yugala melanjutkan perburuan gilanyadengan berlari ke menusuk slime. Lalu dia main kejar-kejaran dengan sekawanan slime, naik ke atas pohon menunggu slime yang sendirian. berulah begitu terus, sampai Yugala berhasil dengan misi ke-3 ini.

Perbedaannya, waktu yang dia butuhkan untuk mengalakan satu slime jauh lebih efisien dan singkat. Karena hadiah yang dia dapat dari misi ke-2. Skill 'Weak Point' sangat berguna untuknya, dengan mengkonsumsi mana yang sedikit pula.

Sudah 5 jam Yugala berada di dalam menara, jam tangannya sudah menunjukkan pukul 4 sore. Yugala sudah bisa membayangkan, saat nanti dia pulang ke rumah. Yugala harus menghadapi kemarahan Anisa, karena dia masuk ke dalam menara melakukan pembersihan.

[Criing!!]

[Misi 3 sudah tercapai]

[Sistem memberikan hadiah kepada anda]

[Anda mendapatkan kesempatan 1 kali gacha 'Hadiah']

[Apakah anda akan menggunakannya sekarang?]

"Iya"

[Alat Gacha 'Hadiah' sedang berputar]

Yugala sudah merasa pasrah sejak dia melihat bola perunggu keluar lagi dari alat gacha sistem. Dia tidak bisa mengharapkan apapun, setelah pacah lalu terbuka.

[Selama anda mendapatkan 'Storage']

[Sistem memproses…]

['Storage' tidak akan di tambahkan ke Skill maupun Status]

[Sistem Selesai]

[Storage : Penyimpanan dimensi yang berisi 3 slot. Anda bisa menyimpan 3 benda yang berbeda di dalam Storage]

Senyum merekah dengan cepat menghiasi wajah Yugala yang sebelumnya kelelahan, Yugala memasukkan setengah dari jumlah inti monster yang dia dapatkan ke storage. Sisanya dia masukkan ke kantong, untuk dia jual.

[Misi 1 : bunuh 100 slime]

[Hadiah 1 : Level 2]

[Jumlah Slime : 65/100]

Yugala berjalan dengan tertatih-tatih dan pelan keluar dari hutan, setiba dia di padang rumput dekat pintu masuk lantai 1 menara. Ada beberapa orang memandangnya kasian, dan sisanya memandang rendah padanya.

Yugala ternyata sudah terkenal di lantai 1 itu tanpa sepengetahuannya, karena dia adalah healer pemula satu-satunya yang masuk ke dalam menara sesaat setelah mendapatkan ijin. Skill heal yang dia tunjukkan saat tes, juga membuatnya semakin spesial karena skill itu hanya bisa digunakan untuk Yugala sendiri.

Cap untuk hunter job healer sebagai job 'Tidak Berguna', semakin melekat karena rumor Yugala. Yugala tidak memperdulikan pandangan mereka, dia terus berjalan sampai ke pintu teleportasi.

Setelah sampai di lantai dasar, penjaga yang menawarkan Yugala tadi berlari ke arah Yugala.

"Bagaimana dek…? Kamu sudah tidak penasaran lagi? Lama juga kamu di dalam" tanya penjaga itu sambil membantu Yugala untuk berjalan.

"Hahahaha… saya rasa… saya berbakat untuk menjadi hunter pak" jawab Yugala seadanya.

"Kalau kamu memang sesuka itu… teruskan saja pekerjaan ini… meski tidak seberapa yang kamu dapatkan… hahahahaha" ujar penjaga mencoba menghibur Yugal. Yugala yang pekaakan hal itu, langsung bertanya.

"Saya jual ini ke bapak saja… bapak bisa beli?"

"Inti monster? Kalau inti lebih baik jual di toko… bapak antar ke tokonya, pemilik toko ini memberikan harga yang lumayan ke pemula"

Yugala tentu saja setuju dengan tempat yang di rekomendasikan penjaga itu, sesampainya disana toko dalam keadaan sepi. Perasaan Yugala menjadi tidak yakin, karena berbeda dengan toko yang berada di sampingnya.

Penjaga yang membantu Yugala, masuk lalu meninggalkan Yugala duduk di dekat etalase toko. Yugala melihat ke dalam etalase, banyak aksesoris dengan harga mahal. Tidak lama, penjaga keluar bersama dengan sosok pria jangkung dan sudah tua.

"Ini… hunter healer baru.. kalau gitu gue balik dulu" ujar penjaga sambil pamit pergi.

"Perkenalkan nama saya Yugala… saya baru hari ini menjadi hunter"

"Oke… jadi katanya kamu menjual inti monster"

"Iya… pak"

"Kalau gitu keluarkan barangnya, di timbang dulu… baru tahu harganya"

Yugala menunjukkan hasil berburunya, pemilik toko kaget karena banyaknya inti moster yang tersebar di atas etalasenya.

"Berapa banyak yang kamu bunuh? Apa kamu benar masih level 1?"

"Hahaha… ini ada 30 inti monster pak... bapak kaget kayak jumlahnya banyak sekali aja" balas Yugala dengan bercanda.

"Nak… kamu benar-benar hebat… hunter biasa menjual hanya 3-5 inti monster kalau begini saya berani beli tapi pakai harga normal" ujar pemilik toko itu sambil menghitung kembali inti monster yang di dapat Yugala.

"Oke.. pak setuju saja saya"

863 kurang 137

"Bapak sudah kirim bayarannya ke rekening mu… kalau kamu mau jual ke toko lain, harganya segitu jangan mau kalau di bawahnya. Biasanya hunter pemula seperti mu sering kena tipu"

"Hahahah… iya pak… terima kasih, pak ini benar segini banyak?"

"Iya segitu… harga 1 inti monster 1.250.000… kalau sudah di olah menjadi lebih mahal lagi. Ini inti monster dari slime lantai 1sudah yang paling murah"

"Terima kasih pak"

"Iya… iya sudah sana pulang, sebentar lagi malam" ujar pemilik toko.

Yugala pulang setelah membeli makanan, sesampainya di rumah. Tentu saja Yugala mendapatkan tatapan tajam dari Anisa.

"Dari mana saja kakak? Cuma tes ijin hunter kok lama banget… pakai ada acara luka-luka juga" tanya Anisa sambil membuka kotak obat, mengobati kakaknya yang sudah duduk di lantai sambil melihat televisi.

"Kakak tadi masuk… menara" balas Yugala dengan suara semakin kecil.

"Kakak!!!... kalau [Plak!] kakak [Plak!] luka [Plak!] lagi nanti aku [Plak!] bagaimana nasibnya? [Plak!]" ujar Anisa sambil memukul punggung Yugala, sampai merasa kesakitan.

"Duh… duh… duh… iya.. iya dek… kakak minta maaf.. duh sakit sekali pukulan mu" ujar Yugala sambil menahan sakit.

"Karena itu… beruntung kakak ku healer… jadi… jujur sama adik… sebenarnya kakak akan menjadi hunter… gak mau hidup jadi manusia normal… benar kata adik?"

"Iya… benar" balas Yugala sambil melihat Anisa mengobati luka di tangannya

"Haaah… kalau gitu kakak janji sama adik jangan… sampai mati" ujar Anisa sambil menundukkan kepalanya.

Bersambung...

Tambahkan ke rak buku kalian~~~

Nisaetuscreators' thoughts
Próximo capítulo