Freislor dan Breckson berjalan sebentar melewati beberapa perkampungan. Seperti biasa, manusia melakukan aktivitasnya seperti biasa. Namun, ada beberapa hal yang berbeda. Freislor dan Breckson menyaksikan bagaimana semua orang tengah bergerombol dan menyaksikan salah satu dinding berbentuk cekungan di sisi kanan mereka.
"Freis, kenapa orang-orang di sini berkumpul di depan dinding itu?" tanya Breckson dengan suara lirih. Breckson menaikkan salah satu alisnya ke atas. Freislor menoleh ke arah yang lain dengan tatapan ragu.
"Aku juga nggak ngerti dia ngapain, Breckson. Tapi, kayanya itu nggak penting," jawab Freislor. Gadis itu mengajak Breckson pergi ke salah satu ruangan kosong yang terbuka di daerah itu. Ruangan itu sebenarnya hanya digunakan untuk menunggu pemberhentian kereta, Hanya saja, tempatnyat terlalu kecil. Sehingga, orang-orang di sana tidak lagi memakainya. Meski demikian, ruangan itu selalu dibersihkan setiap hari.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com