Freislor menatap kembali ke monster yang ada di hadapannya.
"Freis! Apa yang kau lihat? Tolong kami berdua, Freis!" Pekik Breckson, ia beberapa kali menggerakkan badannya. Freislor tersadar dan menengok Breckson yang berada di genggaman sang monster. Tangan kedua monster itu terbuat dari tanah yang memadat dan besar.
"Ah, sial. Kenapa fokusku malah ke arah yang lain?" tanyanya pada diri sendiri. Gadis itu melesat ke arah Breckson, ia berusaha menyelamatkannya. Namun, gerakannya kalah gesit dengan monster itu. Sehingga Freislor terpental jauh karena tangan sang monster yang bebas mengangkat tubuhnya dan membuangnya ke kapal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com