Sudah pukul setengah tujuh, Roy tak kunjung datang menjemputnya lagi dan lagi Amanda merasa resah. Dia sekali lagi mengirim pesan untuk menanyakan keadaan sang pacar.
Me;
Aku berangkat ke sekolah duluan. Maaf nggak bisa tungguin kamu, takutnya kamu nggak hadir hari ini. Chat aku juga nggak kamu balas.
Selesai mengirim pesan itu, Amanda memasukan ponsel ke dalam tasnya lalu bersiap-siap berangkat ke sekolah.
"Amamda, kamu nggak sarapan, sayang?" Tanya Nining yang melihat Amanda hendak pergi.
"Takut telat, Ma. Nanati Amanda sarapan si sekolah aja," tolak Amanda.
"Ya udah, tapi tunghu dulu, ini Mama udah buatin sandwich kesukaan kamu. Mending bawa ini sebagai bekal kamu." Nining mengambil kotak bekal dan memasukkan dua potong sandwich lalu menyerahkannya ke Amanda.
"Makasih, Ma. Kalau gitu Amanda pergi dulu."
"Hati-hati jangan ngebut nyetirnya."
"Iya, Ma." Kata Amamda sambil pergi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com