"Apa kamu bilang? Anakmu? Sejak kapan kamu mengakuinya sebagai anak? Kamu itu pengecut, Dodi," balas Arman.
"Dia anakku, jangan bawa dia. Tanpa kalian tahu, aku sayang sama Amnda.
"Kesempatan kamu sudah tidak ada lagi, Dodi. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah meminta ampun terhadap Diana, tebus segala dosa-dosamu dengannya! Terakhir kali Papa dengar dia sudah sehat."
Arman, Mirna dan Amanda meninggalkan rumah itu. Akan tetapi, Amanda berhenti karena merasa ada yang harus diselesaikan.
"Kenapa, sayang?" Tanya Mirna.
"Amanda mau peluk Mama sama Papa, Nek," gumam Amanda.
"Untuk apa kamu mau peluk mereka? Dia sudah jahat sama kamu, Nak,"
"Tapi mereka merawat Amanda sejak kecil, Nek. Amanda mau memeluk mereka terakhir kalinya."
"Pergilah, kami akan menunggu di mobil," ucap Arman mengusap rambut sang cucu..
Amanda segera berlari ke dalam rumahnya. Di sana masih ada Tika dan kedua orangtuanya duduk di ruang tamu dengan wajah hancur.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com