"Kami lebih menderita! Saya kehilangan anak saya gara-gara kamu, anak saya celaka karena kamu. Kamu memang pembawa sial!" Nining mngucapkan hal yang membuat Amanda ingin rasanya Amanda berlari dan berteriak sekencang mungkin. Semua orang tak ingin dirinya hadir di dunia ini. Apalagi sejak dalam kandungan dirinya sudah tidak diinginkan.
"Nining, cukup! Kamu sudah kelewat batas, nggak ada bukti, itu cuma fitnah dari wanita di samping kamu itu," tegur Arman melirik calon besan menantunya.
"Maksud anda apa?" Tanya Wanita di samping Nining yang tak lain adalah Mamanya Rendy. Wanita itu angkat bicara merasa marah dituduh seperti itu.
"Tanpa kamu jelasin kamu juga tahu, iya, kan, Tika?" Jawab Kakek, Tika mematung karena Kakeknya tiba-tiba menyebut namanya. Dalam hati dia berdoa agar tidak terkena masalah.
"Maksud Kakek apa, kok, nama aku dibawa-bawa? Tika nggak ngerti," gugup Tika.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com