Sepanjang perjalanan mereka terus saling sindir, semua temannya yang melihat mereka menggelengkan kepala, karena melihat mereka yang tak mau kalah diantara salah satu mereka berdua. Erika memang sama tak ingin kalah dari Restu, dan begitu juga Restu sebagai lelaki tak mau kalah juga.
"Dasar seorang cowok itu seharusnya melindungi cewek, ini malah meledek terus, amit-amit gue. Kalau ada yang suka sama dia itu mungkin matanya buta, coalnya kalau melihatnya tidak akan ada yang menyukainya!" Ujar Erika
"Heh, nanti lo, yang akan suka sama gue! Dan klepek-klepek sama gue!" Kata Restu.
"Amit-amit gue!!! Kalau sampai itu terjadi, jauhin-jauhin." Ucap Erika menepuk-nepuk jidatnya.
"Kita buktiin aja nanti, kalau lo, bakalan suka sama gue dan cinta sama gue!! Soalnya benci itu bisa jadi sayang." Kata Restu menakut-nakuti.
"Emang lo, mau kalau gue sukai?" Tanya Erika.
"Kalau gue sih_" Restu menghentikan kalaimatnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com