Pertemuan mereka memang tidak di sengaja, Amanda dan tiara Nampak senang dengan Amanda. Mereka sudah lama tidak nertemu, mereka saling bertukar cerita satu sama lain.
Di lain tempat, Erika di sekokah masih dengan mata pelajarannya. Namun sikapnya pada Restu masih saja sinis. Mereka masih saja saling sindir, apalagi Restu orangnya jail membuat Erika tidak suka dengan kejailannya.
"Anak-anak, sampai di sini duli belajarnya. Besok kita teruskan kembali, sekin dan terimakasih." Kata Bu guru.
"Baik, Bu." Jawab Murid serentak.
"Heh, lo, di Amerika bahasanya, kan. Bahasa inggris! Kenapa lo bahada indoneaia aja," kata Restu meledek.
"Terserah gue, mulut-mulut gue yang bicara bukan mulut lo. Kenapa lo yang repot," sinis Erika.
"Waduh! Serem euy! Untung mulut gue enggak sama dengan mulut Lo, bisa repot kalau sama, karema itu bawel! Dan tak mau kalah." Kaya Restu sambil merapikan bukunya ke dalam tasnya.
"Lagian, lo selalu mulai duluan." Ucap Erika gurutu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com