"Iya, kamu benar, biar dia tidak larut dalam kesedihannya terus." Ucap Diana setuju.
Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah Rara. dan segera turun dari mobilnya.
"Sampai Bun, kari kita turun." Amand turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah Rara.
"Hay, Rara, aku datang." Sapa Amanda yang langsung masuk ke dalam rumah Rara.
"Hey, kamu bikin kaget aku aja." Ucap Rara
"Gimana udah matang belum kuenya?" Tanya Amanda.
"Oh, iya, Ra. ini Bunda aku sengaja aku ajak Bunda ke sini agar dia bisa bantuin kita bikin kuenya." Lanjut Amanda.
"Oh, iya, Tante. Maaf yah dapurnya berantakan," Rara menyalami tangan Diana.
Rara, Amanda dan Diana membikin kue bareng-bareng. Rara membuat kue kesukaan Edo, dia suka sekali dengan brownies rasa coklat.
Dan Rara membuatnya hari itu, dia persembahkan untuk almarhum Edo. Diana mencoba bicara dengan Rara dari hati ke hati, karena Diana mengalami hal yang sama seperti Rara hamil tanpa hadirnya seorang suami.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com