webnovel

88 Merasa Khawatir

"Sayang, kamu tahu nggak? Sama Riko, dia udah mau Nikah Sama Nabila tapi keadaannya sekarang dia lagi sulit. Padahal orang tua Nabila sudah mendesak Riko terus, kemarin dia curhat sama aku tentang kegalauannya. Aku merasa kasihan sama dia," kata Roy.

"Iya, yah, sayang. Dia kan, sekarang udah kerja di kantor kamu mudah-mudahan saja secepatnya mendapatkan uang dan langsung melamar Nabila.

" iya, aku juga berfikiran begitu, kalau nanti dia nikah tapi uangnya belum cukup, mungkin bisa aku bantu kalau cuma separuh.

Amanda dan Roy pun segera berangkat ke kantor, karena kerja ingin d temani Sangat istri, maka Roy sarapan pun pengin di kantor saja mintanya sama Amanda.

"Yaudah, kita berangkat sayang." ajak Roy.

"Bun, aku pergi sama Roy ke kantornya, yah? Aku mau ikut temani dia, sekalian jalan-jalan, Bun." izin Amanda.

"Iya, udah terserah kamu saja, terus kalian nggak sarapan dulu?" tanya Diana.

"Nggak, Bun, ita sarapan di kantor aja." jawab Roy.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo