Kamu tenang aja, kamu tenang aja, aku nggak apa-apa, kok. Lagian bentar lagi kita akan lulus dan pembubaran juga tinggal sebentar lagi, jadi keputusan aku udah bulat," lanjut Amanda.
"Kamu nggak merasa rugi? Kamu keluar hanya karena hubungan cinta kita, kalau suatu saat kamu menyesal gimana?" Tanya Roy.
Amanda menggenggam tangan Roy." Sayang, keputusan aku udah fix, jadi aku bakalan tanggung risiko yang ada. Aku nggak akan nyesal, kok," jawab Amanda.
Hati Roy seketika mencelos mendengar kata 'sayang' dari Amanda. Kali ini dia sudah tidak terlihat malu mengucapkan kata itu. "Kamu yakin? Tanya Roy, membuat Amanda mengangguk penuh semangat.
"Yakin seratus persen, jadi kamu nggak usah khawatir sama aku," jawab Amanda.
Setelah memutuskan hal itu, mereka berdua masih memilih tinggal di rooftop karena belum ada guru yang mengisi jam pelajaran.
"Kata Nabila, Irma dan Fadli udah buat keputusan."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com