Kecebong yang dia dapatkan dengan susah payah di suatu got yang tak jauh dari sekolahnya.
Pintu rumah Arman terbuka dan yang membukanya ternyata Amanda sendiri. Amanda memandang kecebong yang telah di simpan Roy di toples.
Detik berikutnya Amanda tertawa keras. Membuat Roy bingung.
"Lo lucu bawa gituan." Tawa Amanda memegang perutnya.
Lo dari mananya? Dasar ngaur. Udah, ah, gue mu masuk nih segera mungkin, suaya gue bisa tunjukin sama Kakek lo kalau perintahnya telah hamba lakukan. Perjuangan banget nih cari kecebong sampai seratus, bikin gue jijik, tahu nggak," decak Roy karena Amanda terus menertawainya.
"Ck! Baru aja perintah mudah, lo udah manja. Gimana kalau perintah yang berat mungkin lo udah mundur. Lagian lo yang salah, ngapain ngaku-ngaku pacar gue," ucap Amanda bersedekap.
"Lagian lo bakal jadi pacar gue, kok," ucap Roy mengedipkan sebelah matanya, membuat Amanda memutar bola matanya malas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com