Hening tertawa pelan setelah itu bangkit dan berlari menuju danau. Matanya udah gak ngantuk lagi dan sekarang diam au berfoto ria. Gak ada gunanya larut dalam kesedihan, dan dia yakin Dipta menceritakan masalahnya ini bukan untuk di kasihani.
Cowo itu cuma mau melampiaskan apa yang dirasanya tanpa perlu dinasehati dan di kasi pandangan. Kadang kalanya orang bercerita hanya butuh didengarkan, walaupun gesrek, Hening cukup tau cara menempatkan diri.
Kisah hidup Dipta emang sedih, gak tau gimana kalo seandainya terjadi padanya. Mungkin milih bunuh diri.
Dipta menyusul Hening, gadis yang bisa membuatnya menjadi apa adanya. Dari awal ketemu sudah begitu, Hening bukan orang yang repot dengan segala tingkahnya. Gak senang langsung bilang, gak suka langsung lawan, gak basa-basi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com