webnovel

Masihkah?

Aarun terdiam dengan mata yang membulat sempurna. Dari atas ke bawah ia terus melihat penampakan di depannya yang membuatnya sukses menganga.

Hannah juga terdiam mematung karena tidak menyangka jika Aarun yang akan membuka pintu tersebut bukan Dabinha.

"Aarun! kau!"

"Hannah! kau!"

Mereka saling menunjuk seakan tidak percaya akan apa yang ada di depan mereka.

"Kenapa kau masuk di kamar ini?"

"Kenapa kau memakai pakaian aneh begitu?"

Lagi-lagi mereka berbicara bersamaan membuat Ian yang penasaran langsung segera ikut masuk diikuti oleh istrinya.

Setelah mengetahui situasi tersebut. Ian langsung tertawa dengan cukup keras ia sampai memegang perutnya saking lucunya melihat Hannah yang mirip boneka. Apalagi, dengan bulat merah di pipinya.

Setelah puas tertawa ia menunjuk Hannah sambil melihat istrinya "Jadi ini yang kau lakukan selama ini jika kau memanggil Hannah ke rumah kita?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo