webnovel

Rusuh

Di sepanjang jalan tersebut beberapa orang sibuk menutup tokohnya, beberapa orang lain juga akhirnya pulang setelah seharian kerja dan menghabiskan waktu di kantornya.

Beberapa anak ada yang naik sepeda dan berlarian memegang balon warna warni di tempat tersebut, sedangkan pria itu kini sedang mengantri untuk sekedar membeli makanan apa yang di mau oleh boss nya.

"Jika saja aku tidak berhutang budi pada orang gila itu aku akan menolak suruhannya dengan mentah-mentah, kenapa juga harus di tempat ini padahal kan banyak tempat yang lebih dekat!" gerutu pria dengan pipi yang mirip sebuah makan manis bernama Mochi tersebut.

"Mungkin karena di sini enak," jawab pria di sampingnya.

Edgard menoleh lalu tersenyum miring "Kau siapa? Apa aku mengenalmu!" ketusnya.

Edgard kembali melirik jam tangannya yang kini sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore "Sialan, aku menunggu dari jam 2," gumamnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo