"Tak usah minta maaf, Wil. Papah ngerti kok kalau pengantin baru memang seperti itu." Jordi menyanggah pikiran Wili yang negativ.
"Maksudnya apa, Pah?" Wili bertanya lagi karena sudah dua kali Jordi mengatakan pengantin baru. Rona wajah Jordi dan Sinta juga senyum-senyum, harusnya mereka murka karena Wili telah menyakiti perasaan anak mereka.
"Iya, kan itu mata Jeni sampai sembab begitu. Jeni bilang kalau dia tak tidur semalaman karena kamu ngajakin begadang dan olah raga malam. Ya tapi apa pun itu sih hak suami, cuma kasihan saja Jeni kalau sampai tak tidur gara-gara olah raga semalaman," gurau Jordi sambil mengulum senyum.
Sepertinya Wili mulai mengerti. Ia melirik ke arah Jeni yang sedari dari mengulum senyum saat papahnya bicara.
"Oh ya ampun sorry, Pah. Oke, lain kali saya tak akan ulangi lagi," balas Wili pura-pura tersipu malu. Rupanya dia baru sadar dengan maksud ucapan Jordi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com