webnovel

Rencana Yang Buyar

Wajah Devina pucat pasi, ia melirik terus ke arah spion tengah mobil mungilnya yang berwarna kuning terang. Di kaca spion itu tampaklah sesosok gadis cantik dengan cengiran lebar bak kuda liar.

"Kenapa dia ikut kita??" tanya Devina pada sosok lelaki di sampingnya. Pria dengan perawakan tinggi itu pun sama pucatnya. Bukan hanya karena kakinya yang panjang terlalu sempit berada di dalam mobil mungil itu. Namun juga karena ia nekat membawa kabur anak gadis orang dan membuatnya membuyarkan rencananya sendiri.

"Aku juga enggak tahu." Alfino mendekap tas Cherish, masih menyesali keputusannya sendiri.

"Kita bawa dia pulang lagi. Aku nggak mau di anggap sebagai penculik anak kecil!!!" Devina berdebat.

"Cherish ga mau kembali." Cherish cemberut di belakang sana. "Dan Cherish bukan anak kecil."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo