Alurnya kembali ke pada Kaisar dan Alfino yang tiba di rumah mereka. Satu jam yang lalu semenjak Cia menginjakkan kaki di resort milik Reyhan.
Kaisar hendak bergegas untuk mencari Cia melalui CCTV di satlantas. Siapa tahu, ada yang melihat Cia di jalanan terdekat. Meski kemungkinannya hanya satu di banding seratus, Kaisar masih berharap istrinya baik-baik saja. Wanita yang dicintainya itu hanya pergi sesaat untuk membeli sesuatu. Namun, hati Kaisar langsung ambles saat melihat ke arah ponselnya.
"Inikan??" Kaisar mengerut dalam, alisnya yang tebal menyatu.
Ada anonim yang mengirimkan foto-foto saat Reyhan menyekap Cia masuk ke dalam mobilnya. Lelaki itu tak lain adalah Reyhan. Muka Kaisar mulai tegang, apa yang Reyhan inginkan dari istrinya? Terakhir yang ia tahu, Reyhan adalah pria yang menggoda istrinya dan terang-terangan menginginkan Cia.
"Reyhan berengsek!!" Kaisar mengepalkan tangannya. Ia bergegas menderukan motornya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com