"Aku hanya ingin bertemu dengan Vincent. Tolong aku … siapa pun tolong!" jeritan Mirielle terbungkam dengan ketidakberdayaan tubuhnya menghasilkan suara.
Mirielle terus berdoa di dalam hatinya, ia sangat takut. Wajahnya yang cantik menjadi kacau karena luapan keringat dan air mata. Niatnya bukan begini. Ia hanya ingin bertemu dengan kekasihnya, bukan bertemu dengan orang-orang jahat ini.
Mirielle menendang-nendang, mencoba memberontak. Namun keduanya berhasil memasukkan tubuh langsingnya ke dalam mobil. Namun … saat pintu hendak di tutup. Sebuah tangan mencengkram kerah pemuda itu, dengan tangkas beraksi untuk menghukumnya. Memaksa jemarinya menahan pintu yang menutup, padahal temannya yang lain sudah membanting pintu mobil sekuat tenaga.
"AKKHHH!!" Jeritan terdengar melengking saat jemarinya di jepit dengan pintu mobil. Pasti seluruh tulangnya remuk.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com