webnovel

Pertandingan Pertama Yang Sengit (2)

Sorakan penonton sangat meriah menyambut bola servis Riski yang masuk kembali. Riski menempatkan laju bolanya ke sisi sebuah kanan. Karena dengan jelas Riski dapat membaca celah yang kosong. Riski sudah bisa membaca celah itu karena sudah sering melakukan servis seperti ini, ia terus latihan. Septi juga terkadang menjelaskan, biasnaya titik yang kosong atau lemah terlihat dengan sekilas. Harus bisa memanfaatkan moment itu

"Gila banget dia. Bisa gitu ya servisnya."

"Anjir. Itu bukan manusia lagi, bisa menukik kesana langsung bangsat."

"Keren lo. Meskipun penampilan lo bukan orang good looking tapi permainan lo keren boys."

"Dia menjadi dua kali penentu kemenangam untuk timnya, kelass."

Itulah beberapa ocehan dari penonton yang melihat aksi Riski.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo