Setelah Rifky berpisah dari rekannya, dia berkendara kembali ke wisma pemerintah dan hanya berjalan ke lobi dan melihat meja depan, sang pelayan, berjalan menuju meja depan dengan sebotol air di tangannya.
"Uhuk uhuk." Rifky sengaja terbatuk sambil menutup mulutnya. Lana menoleh untuk melihat Rifky, memperlihatkan senyum canggung di wajahnya, dan kemudian berbisik kepada Direktur Rifky.
Sejak hari pacarnya membuat kerusuhan, identitas asli Rifky keluar keesokan harinya. Kader muda setingkat direktur merasa ketakutan setelah memikirkannya. Lana merasa beruntung dengan pacarnya di dalam hatinya. Jika Rifky berhati-hati dia khawatir kematian pacarnya bukanlah sampah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com