"Justin! Sadarlah!" seru Elkan. "Kamu tidak boleh menyakiti Cynthia. Sudah cukup perbuatanmu padanya selama ini."
"Ah, memangnya apa yang kamu tahu tentang aku dan Cynthia?" tantang Justin.
Elkan mendesah. "Aku tahu segalanya, bahkan lebih dari yang kamu tahu."
"Elkan, jangan," cicit Cynthia di punggungnya.
"Kamu harus memberitahunya, Tia! Jika tidak sekarang, kapan lagi?"
Cynthia menggelengkan kepalanya, lalu terisak. Elkan jadi tidak tega. Entah mau sampai kapan Cynthia akan menyembunyikan kenyataan tentang Glenn dari Justin.
"Jadi, kalian berpacaran, eh?" tuduh Justin. "Cynthia, kamu berpacaran dengan kakakku? Kamu tahu kan kalau dia adalah kakakku. Kenapa kamu malah berhubungan dengannya? Apa kamu punya tujuan tertentu?"
"Tidak ada tujuan apa-apa!" seru Elkan.
"Bohong!" teriak Justin. Lalu ia berjalan mendekat, hendak menarik Cynthia dari punggung Elkan, tapi Elkan menghalanginya. "Kamu bilang kalau kamu mencintaiku!" tunjuk Justin kesal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com