Sungguh melelahkan. Seharusnya, Risti naik ojek saja. Sudah malam begini, tukang ojek yang biasanya mangkal di depan jalanan sudah tidak ada lagi.
Tidak masalah, pikir Risti. Ia bisa sekalian mencari inspirasi dan berolahraga untuk membakar lemak. Tadi kan ia habis makan banyak.
Risti memiliki kebiasaan melihat-lihat rumah-rumah yang ada di sepanjang jalan. Ia membayangkan apa yang harus ia gambar untuk desainnya nanti.
Pikirannya sedang melayang ke mana-mana ketika tiba-tiba sebuah motor dengan suara yang agak berisik mendekatinya dari belakang. Kejadiannya begitu cepat. Risti tidak ingat bagaimana motor itu menyenggolnya dan kemudian ia terjatuh ke jalanan dengan posisi yang tidak wajar.
Roknya tersibak, pahanya terasa dingin. Ia pun segera duduk di jalanan aspal untuk membenahi roknya. Dua orang yang sedang teler, terjatuh di jalanan dengan motor yang terjatuh ke samping dan bannya berputar-putar dengan cepat. Suara motornya masih menggerung keras.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com