Juwita telah keluar dari tempat persembunyiannya. Ia kini telah berdiri persis di hadapan Jimmy, seorang tuan rumah dari tempat yang Juwita kunjungi saat ini.
"Ada apa?" Jimmy tampak keheranan mendapati Juwita masih berdiam diri dan tak bergerak maju ketika ia hendak menuntunnya keluar.
Juwita menggelengkan kepalanya sembari menundukkan wajah cemasnya. Ia terus memeluk tubuhnya sendiri di hadapan Jimmy. Layaknya seseorang yang tengah merasa kedinginan.
"Apakah kau masih nyaman di tempat ini dan tidak ingin bergegas pergi?" tanya Jimmy lagi memastikan.
Juwita kembali menggelengkan kepalanya.
"Aku sangat ingin untuk segera pergi dari tempat ini. Tetapi...," Juwita merasa sungkan untuk melanjutkan kata-katanya. Ia merasa akan jauh lebih malu jika laki-laki tampan di hadapannya itu mengetahui kondisi Juwita yang sesungguhnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com