Tak berapa lama kemudian, Ren sudah menemukan dompet lalu tak jauh dari sana dia juga menemukan tas si bapak. Kedua preman tadi melempar sembarang saja ke samping sampai beberapa kertas di dalam tas itu berhamburan keluar.
Setelah mengumpulkan semuanya, Ren bergegas kembali ke bapak yang sudah menunggunya. "Maaf, sedikit lama, Pak. Ini." Ren menyerahkan tas dan juga dompet milik si bapak yang menerima dengan wajah penuh syukur.
"Terima kasih, Dik. Sungguh aku berterima kasih. Aku memang butuh ini. Bahkan aku lebih butuh tas ini ketimbang isi dompetku." Bapak itu mengucap secara jujur. Sepertinya kertas yang berhamburan seperti tak berguna itu justru jauh lebih berguna di mata bapak itu.
Ren bisa menarik kesimpulan mungkin kertas-kertas tadi merupakan dokumen penting milik perusahaannya atau sejenis itu. Ia mengangguk dan menepuk bahu si bapak. "Saya pamit dulu, selamat tinggal dan jaga diri Bapak sebaik-baiknya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com