Ren hampir saja terlupa memberikan kecupan pagi pada istri tercinta yang kini terdapat di tempat abu bentuk hati di atas kepala tempat tidur Ren yang memang didesain bisa menaruh benda-benda berharga.
"Selamat pagi, sayank. Apa kau tidur nyenyak? Aku mencintaimu." Ren mengucap dengan penuh perasaan, seakan dia benar-benar sedang mengatakan itu pada Gia yang nyata.
Tanpa Ren sadari, tindakan sederhana itu terlihat oleh Lyn yang tak sengaja lewat di depan kamarnya. Bahkan, bocah itu segera berhenti untuk sekedar menatap dengan lekat apa yang sedang dilakukan ayahnya.
Kenapa ayahnya mengecup benda aneh berbentuk hati itu? Kenapa memanggil benda itu dengan kata 'sayank'? Apakah ayahnya sudah gila? Mencium benda aneh dan berucap sayank pula pada benda itu!
Namun, sebelum Ren menegakkan tubuhnya kembali, Lyn sudah bergegas melanjutkan langkahnya dan menghilang dari depan pintu kamar ayahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com