"Masa iya aku sekarang harus sama dua orang yang lagi gak akur?" lanjut Retta.
"Ya sudah, lo sama gue. Tujuan lo ke sini untuk menemui gue bukan?" tanya Rey Putra dengan begitu enteng.
Mendengar hal tersebut membuat Reynard terdiam dan Retta kebingungan. Dengan begitu enteng Rey Putra mengukirkan senyumannya.
"Dia ke sini bareng gue, ya udah lo aja yang pergi sana. Lo mau kembali ke Indo kan?" tanya Reynard dengan begitu enteng.
Bingung kan lo?
Retta memperhatikan wajah pacarnya yang sekarang tengah terdiam memikirkan kalimat yang sudah Reynard ucapkan. Kalimatnya benar-benar keluar dengan begitu enteng dari mulut Reynard.
Tidak ingin jika suasana antara pacar dan sepupunya mulai memanas, pada akhirnya Retta menarik tangan mereka kemudian memaksakan mereka bersalaman.
"Dah ya. Akur. Jangan malah debat terus," ucap Retta sambil memperhatikan mereka berdua.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com