Motor sport milik Yeona parkir dalam naungan pohon besar rindang di lahan parkir rumah sakit Seoul.
Dalam jaket hitam mengkilat, Yeona menarik banyak perhatian. Ketika membuka helm, rambut panjang hitamnya jatuh seperti air sungai ketika bendungan dibuka, menutupi punggung.
Yeona memangku helm sembari menghembuskan napas berat. Ayahnya brengsek. Tapi tetap saja ayah kandung. Sebenarnya, Yeona malas membesuk. Namun mendiang ibu berpesan untuk menjaga ayah.
Dilema. Ya, dilema sekali. Dia mengamati beberapa wartawan di depan gedung rumah sakit. Mereka terbendung oleh pagar betis penjaga berjas hitam. Yeona memilih mencoba masuk melalui pintu lahan parkir. Hal yang sama seperti di depan gedung dia temui.
Yeona beralih ke pintu samping. Hasilnya sama saja. Bagaimanapun juga ayah Yeona orang penting, wajar jika menjadi sorotan masa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com