Sepasang mata Iklima diangkat ke atas kala mulut Rio kikuk, lalu kembali Iklima berpindah fokus pandangannya ke arah televisi yang ada di depan ranjang.
Hal tersebut tak berarti Rio bisa bebas bicara dengan Mira pada sambungan teleponnya, dia segera menyimpulkan pertanyaan yang Mira sampaikan supaya Mira tidak balik bertanya kembali.
"Mami tenang saja ya! Kabar terkecil pun akan aku sampaikan!"
Kendati Mira tidak sempat menyahut pernyataan Rio tersebut, namun dia cukup memaklumi tatkala teleponnya ditutup mendadak Rio tanpa pamit terlebih dahulu.
"Kabar? Kabar siapa maksudnya? Aku? Oh tidak, itu kepedean banget deh," batin Iklima.
Tak lama setelah itu Rio segera menghampiri Iklima lalu menyelipkan kembali ponsel mewahnya tersebut ke saku celananya dia.
"Aduh, Bang Rio mau apa lagi sih? Kok senyum-senyum sendiri begitu? Jangan sampai dia bahas apa yang telah dia lihat tadi saat di kamar mandi!" batin Iklima kembali bicara.
Cup
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com