webnovel

Tersesat Rindu

Perlahan celana panjang setelan piyamanya dilepas Iklima oleh tangan kiri dia lalu saat sudah menggulung di lantai Rio segera mengangkat kaki Iklima satu persatu dan terlepaslah.

"Kamu duduklah di kloset!"seru Rio sambil memangku Iklima.

Usai buang air kecil Iklima kembali bingung, sebab jika sebatas menyiram air kencingnya tak masalah bagi dia karena tinggal pencet tombol yang ada di sampingnya. Mamun untuk menyiram bagian organ tubuh yang mengeluarkan air kencing tentulah dia resah harus seperti apa.

"Bang!" panggil Iklima pelan.

Rio yang sedari tadi berdiri di samping Iklima sambil membantu memegang infusan menoleh ke arah wajah Iklima yamg memelas.

"Iya sayang," sahut Rio.

"Aku bisa tolong arahkan kran airnya ke sini! Aku kesusahan membersihkannya, tolong juga ambilkan dulu sabunnnya!"

Awalnya ke dua paha Iklima tertutup handuk namun untuk yang pertama kalinya, Iklima nekad membukanya karena kondisi yang tidak memungkinkan dia melakukannya sendiri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo