webnovel

Hati Monika Tak Kunjung Dingin

"Kok kamu bisa ada di sini sih? Bukannya rumah dan perusahaan kamu ada di Jakarta?" tanya Surya.

"Ceritanya panjang Sur, yang jelas aku sekarang mau ke Jakarta untuk ziarah ke makam nyokap sama istri dan anak aku," jelas Adrian.

Sambil nyetir Surya tak hentinya memberi pertanyaan pada Adrian, sempat kesal tapi Surya adalah salah satu sahabat terbaik Adrian saat SMA dulu.

"Nyokap kamu itu kan baik banget sama aku, kapan dia meninggal?" Surya balik bertanya.

"Dua tahun yang lalu Sur, oh iya kok kamu bisa tinggal di sini juga bukannya kamu di Tangerang?" Adrian balik bertanya.

Surya terdiam sejenak, minum dahulu untuk menetralkan tenggorokannya. Lalu dia kembali bicara.

"Aku di phk, dan sekarang yang seperti kamu lihat ini! Aku jadi supir tembak, daripada ngangur kan,"

Adrian mengangguk pelan lalu menoleh ke arah Sania yang tidur di pangkuan Arumi, pelan-pelan dia pindahkan ke pangkuannya karena kasian dengan kondisi perut dia.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo