Ia kemudian berlari keluar. Di hadapannya ada sangkar burung yang sangat rapat. Hampir tidak terlihat ada apa di dalam sangkar itu oleh mata Asmodues. "Hei, hentikan itu!" Teriak Asmodeus. Gadis itu menoleh kearah Raja Iblis. Wajah tampannya di penuhi keringat yang mengucur. Begitu juga dengan Nara, ia masih bisa mendengar suara Asmodeus.
"Yang Mulia?" Sebutnya. Ia kemudian berdiri dengan sisa-sisa tenaganya. "Yang Mulia, tolong aku!" Teriak Nara dari dalam sambil memukul-mukul dinding sangkar terbuat dari akar pohon itu.
"Nara?" Kata Asmodeus. Ardina tak peduli, ia lalu mengeluarkan kekuatan lainnya. Tiba-tiba suara super Ardina terdengar sangat memekak telinga. Amodeus menutup telinganya, dan seketika itu juga kaca-kaca pecah dan berhamburan kedalam dan luar istana. Sebagian lain mengenai Asmodeus. "Brengsek, aku telat mendapatkan kekuatan dia!" Pikir Asmodeus.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com