Rafael berdiri dan tersenyum, "Mampus lu cacing sialan!" Umpat Rafael. Ia menolong Uriel kemudian. Meraih tangan Uriel yang masih menggelayut di salah satu relief tebing lava yang mematikan itu.
"Uriel, cepat raih tanganku!" Perintah Rafael. Uriel mencoba meraih uluran tangan Rafael. Tetapi bayangan hitam tinggi gede membuat mata Uriel melotot. Bukan hanya satu, tetapi ada beberapa cacing raksasa yang berada di belakang Rafael. "Ada apa Uriel, ayo cepat pegang tanganku dan kita pergi dari sini," kata Rafael.
Uriel berusaha membuka mulutnya dan bilang pada Rafael ada cacing-cacing raksasa lainnya yang datang untuk membalaskan temannya yang telah di bunuh Rafael.
"Ra-fa-el, i-tu di be-la-kang e-lu!" Kata Uriel memberi isyarat pada Rafael. Malaikat penyembuh itu menoleh cepat kebelakang. Cacing-cacing raksasa itu sudah berbaris menunggu untuk menyerang Rafael.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com