Ardina terjatuh. "Sial!" Umpatnya kesal. Ia mencoba duduk dan membuka lilitan serabut yang seperti punya insting apa yang mau Ardina lakukan. Serabut milik pohon ilusi itu tidak sedang bermain-main dengan mangsanya, lebih mengeratkan lagi saat Ardina mencoba melepaskannya.
"Aaargh!" Teriaknya saat ia merasakan tulang kering kakinya remuk. Lilitannya dua kali lebih kuat dari pada seekor ular. Tenaga Ardina juga tidak terlalu kuat untuk melepaskan lilitan serabut pohon tua itu. "Bagaimana ini? Gimana caranya agar aku bisa menolong Nara?" Kata Ardina terus berusaha tanpa menyerah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com