"Kami berdua menghadap Yang Mulia!" kata Nara memberi hormat.
"Graaao!" Suara itu selalu saja menakutan dan membuat bulu-bulu halus Nara dan Gina merinding. Gina terus memeluk lengan Nara, ketakutan. Lalu ia bersembunyi di balik tubuh Nara itu. Dan selalu saja seperti itu, Gina tak berani masuk, Nara dan Nara lagi yang di suruh masuk menemui penguasa hutan larangan itu. Aura gelap dari iblis itu sangat terasa.
"Nar, aku takut banget, Nar!" katanya. Padahal tadi, ia yang menyuruh Nara masuk.
Gadis itu tak menanggapi ucapan Gina. Tatapan matanya fokus ke depan, memperhatikan apa yang hendak penguasa hutan larangan itu. Iblis bernama Beelzebub membuang sembarangan tulang manusia yang sudah habis dagingnya itu. Di gerogoti dengan sangat lahap. Iapun berdiri sambil mencongkel sisa-sisa daging di sela-sela giginya dengan kuku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com